31 March

Aritmetika Sosial (Bagian 3): Menyelesaikan Masalah Hitung Perbankan dan Koperasi



Menentukan tabungan awal, tabungan akhir, lama menabung, persentase bunga, dan besar angsuran



Dalam dunia perbankan tidak lepas dari dunia keuangan, terutama hal-hal yang berkaitan dengan tabungan, pinjam-meminjam, angsuran, dan persentase bunga. Dalam aritmetika sosial ini akan membahas tentang dunia perbankan dan koperasi.

Perlu diketahui bahwa hal-hal yang akan dibahas ini antara lain sebagai berikut.

  1. Menentukan besarnya tabungan/simpanan setelah beberapa waktu dengan tabungan awal, bunga bank, dan lamanya simpanan diketahui.
  2. Menentukan besarnya tabungan awal apabila simpanan akhir, bunga bank, serta waktu/lama simpanan diketahui.
  3. Menentukan waktu lama menabung/menyimpan uang di bank apabila diketahui tabungan awal, tabungan akhir, dan bunga bank.
  4. Menentukan persentase bunga bank apabila diketahui besarnya tabungan awal, simpanan akhir dalam waktu tertentu.
  5. Menentukan besarnya angsuran setiap bulan apabila diketahui besarnya pinjaman, bunga pinjaman bank, dan lama waktu angsuran.



Untuk lebih jelasnya perhatikan beberapa contoh berikut ini.



Contoh 1

Firda menabung di bank sebesar Rp6.000.000,00. Bank tersebut memberikan suku bunga 4% per tahun. Berapakah uang Firda di bank setelah 1,5 tahun?



Jawaban: 

Jumlah tabungan Ita

= setoran mula-mula + bunga

= M0 + n/12 x b% x M0

= 6.000.000 + 18/12 x 4% x 6.000.000

= 6.000.000 + 18/12  x 4% x 6.000.000

= 6.000.000 + 360.000

= 6.360.000

Jadi, jumlah uang Firda di bank setelah 1,5 tahun adalah Rp6.360.000,00.




Contoh 2

Sebuah bank menerapkan suku bunga tunggal sebesar 8% per tahun. Setelah 2,5 tahun, tabungan Arif di bank tersebut menjadi Rp5.400.000,00. Tentukan tabungan awal Arif.



Jawaban:

Tabungan akhir = tabungan awal + bunga

        Besar bunga  =  n x bunga x M

             5.400.000  = M + 2,5 x 8% x M

             5.400.000  = M + 0,2 M

             5.400.000  = 1,20M

                            M  = 5.400.000 : 1,20

                            M  = 4.500.000

Jadi, tabungan awal Arif adalah Rp4.500.000,00




Contoh 3

Bagas menabung di sebuah bank dengan suku bunga 9% pertahun. Setelah delapan bulan tabungannya berjumlah Rp636.000,00. Berapakah tabungan awal Bagas?



Jawaban:

Tabungan akhir = tabungan awal + bunga

              636.000   = tabungan awal + (9% x 8/12 x tabungan awal)

              636.000   = tabungan awal + (9% x tabungan awal)

              636.000   = 106% x tabungan awal

tabungan awal   = 100/106 x 636.000

tabungan awal   = 600.000,00

Jadi, tabungan awal Bagas adalah Rp600.000,00






Contoh 4

Satria menyimpan uang sebesar Rp600.000,00 dengan suku bunga 4% setahun (bunga tunggal). Jika ia mendapatkan bunga Rp36.000,00, tentukan lama Satria menabung.



Jawaban:

Bunga = p% x n/12 x M

            36.000     = 4% x n/12 x 600.000

            36.000     = 4 x n x 500

              9.000     = 500n

                     n     = 9.000 : 500

                     n     = 18

Jadi, satria menabung selama 18 bulan.






Contoh 5

Bu Eni menabung di bank sebesar Rp4.000.000,00. Bank memberikan bunga tunggal 4% per tahun. Setelah beberapa waktu tabungan Bu Eni menjadi Rp4.360.000,00. Berapa lama Bu Eni menabung di bank tersebut?



Jawaban:

Besar bunga = 4.360.000 – 4.000.000 =  360.000

    Bunga   = p% x n/12 x M

   360.000 = 4% x n/12 x 4.000.000

             36 = 4% x n/12 x 400

             36 = 16n/12

            36 = 4n/3

              n = 3 x 36/4

              n = 27

Jadi, lama Bu Eni menabung adalah 27 bulan.






Contoh 6

Rio menabung di bank sebesar Rp5.000.000,00 . Setelah 8 bulan tabungannya menjadi

Rp5.500.000,00. Tentukan persentase bunga bank per tahun.



Jawaban:

Bunga bank = 5.500.000 – 5.000.000 = 500.000

Bunga = b x n/12 x M

         500.000     = b x 8/12 x 5.000.000

         500.000     = b x 2/3 x 5.000.000

                      1     = b x 2/3 x 10

                      b     = 3/20

                      b     = 15/100 = 15%

Jadi, persentase bunga bank per tahun adalah 15%.







Contoh 7

Bu Ratna meminjam uang di koperasi sebesar Rp5.000.000,00 dan diangsur selama 12 bulan dengan bunga 1,5% per bulan. Tentukan besar angsuran (A) setiap bulan yang harus dibayarkan Bu Ratna.



Jawaban:

Misalkan total pinjaman adalah T

T   = pinjaman + bunga

     = 5.000.000 + 12 x 1,5% x 5.000.000

     = 5.000.000 + 900.000

     = 5.900.000

Angsuran setiap bulan

A  =  T : 12

     =  5.900.000 : 12

     = 491.666,67

Jadi, besar angsuran yang harus dibayarkan Bu Ratna setiap bulan sebesar Rp491.666,67.





Contoh 8

Pak Rizal meminjam uang di bank sebesar Rp12.000.000,00 dan akan diangsur selama 3 tahun. Jika bank tersebut memberikan bunga pinjaman 15% per tahun, tentukan besar angsuran setiap bulan.



Jawaban:

Jumlah uang yang harus diangsur selama 3 tahun atau 36 bulan

T   = pinjaman + bunga

     = 12.000.000 + 3 x 15% x 12.000.000

     = 12.000.000 + 5.400.000,00

     = 17.400.000

Besar angsuran =  17.400.000 : 36 = 483.333,33.

Jadi, besar angsuran yang dibayarkan pak Rizal setiap bulan sebesar Rp483.333,33.




Contoh 9

Bu Ratih meminjam uang di koperasi sebesar Rp2.000.000,00 dengan persentase bunga 8% per tahun. Pinjaman tersebut akan dikembalikan selama setahun dengan mengangsur setiap bulan. Tentukan besar angsuran per bulan.



Jawaban:

Misalkan P = besar pinjaman + bunga selama setahun

P  = 2.000.000 + 8% x 2.000.000

     = 2.000.000 + 160.000

     = 2.160.000

Besar angsuran selama setahun (12 kali)

A = P : 12

   =  2.160.000 : 12

   = 180.000

Jadi, besar angsuran setiap bulan sebesar Rp180.000,00.

Demikianlah sedikit materi dan konsep tentang hitun perbankan dan koperasi.
Semoga bermanfaat

25 March

Logaritma, Operasi Hitung Logaritma dan Persamaan Logaritma



Konsep Logaritma
Logaritma merupakan bentuk kebalikan dari pangkat. Jika 32 = 9 maka 3log 9 = 2. Jika bentuk 25 = 32 maka 2log 32 = 5. Dari contoh diatas kitadapat mengetahui hal-hal berikut.
Jika 3n = 9 maka nilai n = 2 dan Jika 2m = 32 maka nilai m = 5.
Nah, bagaimana jika terdapat bentuk seperti ini.
Jika 5m = 12, tentukan nilai m
Jika 3n = 10, tentukan nilai n.

Ternyata tidak ada bilangan bulat pengganti m dan n pada permasalahan di atas bukan?
Untuk menyelesaikannya, maka digunakan konsep logaritma.
Dari kedua soal di atas, maka diperoleh nilai m dan n sebagai berikut.
Jika 5m = 12, maka nilai m = 5log 12
Jika 3n = 10, maka nilai n = 3log 10

Dengan permasalahan inilah maka muncul materi tentang logaritma.

  ac = b maka  alog b = c

Bentuk umum logarima  adalah adengan alog b disebut dengan basis (a > 0 dan b tidak sama dengan 0), dengan a disebut bilangan pokok, b disebut dengan numerus, dan c disebut dengan hasil logaritma. Khusus untuk logaritma dengan basis 10, basisnya tidak dituliskan, cukup dengan menggunakan log.
Contoh:
10log 25 cukup ditulis log 25
10log 120 cukup ditulis log 120

Sifat-Sifat Logaritma
     Jika n adalah logaritma dari a dengan bilangan pokok p, berlaku:
plog a = n maka pn = a
dengan a > 0, p > 0, dan p ¹ 1
Sifat-sifat logaritma
1.  alog b = log b / log a
2.  alog a = 1
3.  plog a · alog q = plog q
5.  plog  (ab) = plog  a + plog  b        
6.  plog  (a/b) = plog  a – plog  b
7.  alog an = n                       
8.  plog a 1 = 0
9.  plog an = n · plog a
10.  pnlog am = m/n · plog a
11. plog a = pnlog  an
12.  p plog a = a          

Selanjutnya mari melakukan operasi hitung tantang logaritma berikut ini.

Contoh 1
Tentukan hasil dari:
a.  2log 16
b.  3log 81
c.   5log 625
d.  2log 0,125
e.  5log 0,0016

Jawaban:

a.  2log 16 = 2log 24 = 4 2log 2 = 4
b.  3log 81 = 3log 34 = 4 3log 3 = 4
c.   5log 625 = 5log 53 = 3 5log 5 = 3
d.  2log 0,125 = 2log (1/8) =  2log 2-3 = -3 2log 2 = -3
e.  5log 0,0016 = 5log (1/625) = 5log 54 = 4 5log 5 = 4


Contoh 2
Tentukan hasil dari:
a.  2log 20 – 2log 5
b.  3log 12 + 3log 45 – 3log 20    
c.   5log 30 + 5log 75 –  5log 18  
d.  2log 3 . 3log 60 + 2log 24 – 2log 15 
e.  5log 75 + 5log 4. 4log 20 – 5log 12 

Jawaban:

a.  2log 20 – 2log 5 = 2log (20/5)
                   = 2log 4 = 2log 22 = 2 . 2log 2 = 2
b.  3log 12 + 3log 45 – 3log 20 = 3log (12 x 45 / 20)
                                    = 3log 27 = 3log 33 = 3 3log 3 = 3
c.   5log 30 + 5log 75 –  5log 18 = 5log (30 x 75 / 18)
                                     = 5log 125 = 5log 53 = 3 5log 5 = 3    
d.  2log 3 . 3log 60 + 2log 24 – 2log 15 
    = 2log 60 + 2log 24 – 2log 45
    = 2log (60 x 24 / 45)
    = 2log 32 = 2log 25 = 5 2log 2 = 5
e.  5log 75 + 5log 4. 4log 20 – 5log 12
   = 5log 75 + 5log 20 – 5log 12
   = 5log (75 x 20 / 12)
   = 5log 125
   = 5log 53 = 3 5log 5 = 3

Contoh 3
Diketahui 2log 3 = a, 2log 5 = b, 2log 7 = c. Tentukan hasil dari:
a.  2log 30
b.  2log 70
c.   3log 18
d.  3log 120
e.  5log 180


Jawaban:
Dari keterangan di atas diperoleh nilai yang lain sebagai berikut.
2log 3 = a, maka 3log 2 = 1/a
2log 5 = b, maka 5log 2 = 1/b
2log 7 = c, maka 7log 2 = 1/c
3log 5 = b/a
5log 7 = c/b
3log 7 = c/a

a.  2log 30 = 2log (2 x 3 x 5)
                 = 2log 2 + 2log 3 + 2log 5
                 = 1 + a + b
b.  2log 70 = 2log (2 x 5 x 7)
                  = 2log 2 + 2log 5 + 2log 7
                  = 1 + b + c
c.   3log 18 = 3log (2 x 3 x 3)
                  = 3log 2 + 3log 3 + 3log 3
                 = 1/a  + 1 + 1
                 = 2 + 1/a
d.  3log 120 = 3log (23 x 3 x 5)
                  = 3log 23 + 3log 3 + 3log 5
                  = 3 3log 2 + 1 + (2log 5 / 2log 3)
                  = 3 1/a + 1 + b/a
                  = 3/a + 1 + b/a
                  = 1/a (3 + a + b)

e.  5log 180 = 5log ( 22 x 32 x 5)
                    = 5log 22 + 5log 32 + 5log 5
                   = 2 5log 2 + 2 5log 3 + 5log 5
                   = 2 . 1/b + 2 . a/b + 1
                   = 2/b + 2a/b + 1



Persamaan Logaritma
Jika kita mempunyai fungsi f(x) sedemikian hingga dalam logaritma mempunyai numerus suatu fungsi f(x) maka persamaan logaritma dapat dituliskan sebagai berikut.
  alog f(x) = c
dengan a > 0 dan f(x) > 0

Beberapa sifat logaritma yang digunakanuntuk menyelesaikan persamaan logaritma.
1.    Jika alog f(x) = alog c, maka f(x) = c
2.    Jika alog f(x) = alog g(x), maka f(x) = g(x), dengan f(x)>0 dan g(x)>0

Perhatikan contoh-contoh berikut.

Contoh 4
Tentukan penyelesaian dari persamaan logaritma berikut.
a.  2log (2x + 3) = 2log 9
b.  3log (x2 + 3x - 2) = 3log 8
c.   2log (5x - 2) = 4
d.  3log (x2 + x - 3) = 2

Jawaban:
a.  2log (2x + 3) = 2log 9
              2x + 3 = 9
                    2x = 9 – 3
                   2x = 6
                    x = 3

b.  3log (x2 + 3x – 2) = 3log 8
               x2 + 3x – 2 = 8
            x2 + 3x – 10 = 0
          (x – 2)(x + 5) = 0
            x = 2 atau x = -5

c.   2log (5x – 2) = 4
2log (5x – 4) = 2log 42
2log (5x – 4) = 2log 16
         5x – 4 = 16
               5x = 16 + 4
               5x = 20
                 x = 20/5 = 4

d.  3log (x2 + x – 3) = 2
    3log (x2 + x – 3) = 3log 32 
    3log (x2 + x – 3) = 3log 9
               x2 + x – 3 = 9
            x2 + x – 12 = 0
         (x + 4)(x – 3) = 0
       x = –4 atau x = 3


Contoh 5
Tentukan penyelesaian dari persamaan logaritma berikut.
a.  2log (2x + 3) = 2log (x + 5)
b.  3log (x2 – 3x - 2) = 3log (2x – 4)
c.   5log (2x2 + 6x - 5) = 5log (x2 + x + 1)

Jawaban:

a.  2log (2x + 3) = 2log (x + 5)
   2x + 3 = x + 5
   2x – x = 5 – 3
         x  = 2
Dicek terlebih dahulu untuk nilai x = 2 pada kedua fungsi.
f(x) = 2x + 3, maka f(2) = 2(2) + 3 = 7 > 0 (terpenuhi)
g(x) = x + 5, maka g(2) = 2 + 5 = 7 > 0 (terpenuhi)
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 2

b.  3log (x2 – 3x + 2) = 3log (2x + 8)
             x2 – 3x + 2 = 2x + 8
             x2 – 5x – 6 = 0
         (x + 1)(x – 6) = 0
         x = -1 atau x = 6
Dicek terlebih dahulu untuk nilai x = -1 dan x = 6 pada kedua fungsi.
Untuk x = -1
f(x) = x2 – 3x + 2, maka f(-1) = (-1)2 – 3(-1) + 2 = 6 > 0 (terpenuhi)
g(x) = 2x + 8, maka g(-1) = 2(-1) + 8 = 6 > 0 (terpenuhi)
Untuk x = 6
f(x) = x2 – 3x + 2, maka f(6) = (6)2 – 3(6) + 2 = 20 > 0 (terpenuhi)
g(x) = 2x + 8, maka g(6) = 2(6) + 8 = 20 > 0 (terpenuhi)
Jadi, penyelesaiannya adalah x = -1 atau x = 6.



c.   5log (2x2 + 6x - 5) = 5log (x2 + x + 1)
              2x2 + 6x - 5 = x2 + x + 1
               x2 + 5x - 6 = 0
           (x + 6)(x - 1) = 0
           x = -6 atau x = 1
Dicek terlebih dahulu untuk nilai x = -6 atau x = 1 pada kedua fungsi.
Untuk x = -6
f(x) = 2x2 + 6x - 5, maka f(-6) = 2(-6)2 + 6(-6) – 5 = 31 > 0 (terpenuhi)
g(x) = x2 + x + 1, maka g(-6) = (-6)2 + (-6) + 1 = 31 > 0 (terpenuhi)
Untuk x = 1
f(x) = 2x2 + 6x - 5, maka f(1) = 2(1)2 + 6(1) – 5 = 3 > 0 (terpenuhi)
g(x) = x2 + x + 1, maka g(1) = 12 + 1 + 1 = 3 > 0 (terpenuhi)

Jadi, penyelesaiannya adalah x = -6 atau x = 1.

Demikianlah sedikit penjelasan tentang logaritma dan penyelesaian persamaan logaritma.
Semoga bermanfaat.